Sebuah arti.... luka & cinta
Berapa
kali harus kutuliskan ini kembali. Tentang luka dan cinta. Tak peduli berapa
kotak tinta akan tersisa. Tak peduli darah yang membeku diatas luka yang biru.
Menjelma tembang merdu menggema diruang waktu, memantul jadi gerak jarum jam
dengan suara menderu di ujung penantian yang membatu. Kini tak ada lagi cerita
nafsu dan air kaldu yang berkelindan didalam kelabu. Ini bukan hanya tentang
dirimu yang membisu. Alangkah aneh saat berkisah tentang kebisuan yang menoreh
luka. Apakah cinta telah mematri semuanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar